Wednesday, March 31, 2021

Fauzi Baadilla Dan ACT Gerah Dengan Analisa Dina Sulaeman. Mereka Pendukung Terorisme???

 https://seword.com/politik/fauzi-baadilla-dan-act-gerah-dengan-analisa-dina-T2DKXIq9qw

Abu Daeng Al-Makasary 








Gegara Deddy Corbuzier mengundang Dina Sulaeman di postcastnya, kini para kadrun pengumpul donasi kebakaran jenggot. Analisa Dina Sulaeman seperti membuka kedok mereka. Dan rakyat pun tahu siapa pendukung terorisme selama ini yang berlindung atas nama kemananusiaan yang berlabel islam.

Padahal Dina Sulaeman tidak menyebut nama lembaga dan para pendukungnya itu. Sepertinya mereka menyadari bahwa tidak lama lagi mereka akan segera dikuliti. Dan karena itulah segala daya dikerahkan. Termasuk mengerahkan para buzzer peliharaan mereka.

Lihat saja para komentator di lapak-lapak mereka. Bahkan di kolom komentar channel Deddy Corbuzier mereka aktif melakukan kampanye percobaan pembusukan nama Dina Sulaeman. Tapi sayangnya itu tak akan berguna.

Tak cukup mengerahkan seorang youtuber yang selama ini hanya membahas soal jurus-jurus silat si Harry Pras itu, ACT yang kebakaran jenggot ini pun mengerahkan aktor yang bernama Fauzi Baadilla.

Fauzi ini pada waktu kampanye pilpres adalah pendukung Prabowo-Sandi. Dan termasuk yang menggaungkan tagar “2019 Ganti presiden” namun alhamdulillah tidak berhasil. Coba kalau berhasil? Wow, aksi terorisme dan persekusi besar-besaran bisa lebih cepat terjadi kan? Pengajian-pengajian terorisme bisa merebak kemana-mana, dan dampaknya bisa lebih gawat dari Suriah.

Kalau mereka berhasil berkuasa, tidak menutup kemungkinan "dilegalitaskan" ajaran mereka leluasa masuk ke berbagai lembaga dengan dukungan kekuasaan yang diraihnya. Dan itu berarti akan banyak budaya dan praktek-praktek keagamaan yang sudah menjadi tradisi seperti maulid dan sebagainya bisa dihancurkan. Karena kalau sudah dijadikan undang-undang atau aturan, mereka semakin mudah merobohkan itu semua.

Fauzi, jelas saja aktor yang sudah tidak laku lagi. Jarang terdengar gaungnya di publik, apalagi dukungannya pada pilpres kalah total. Meskipun pada akhirnya Prabowo bergabung di kabinet Jokowi. Tetapi bagai Fauzi, tentu saja butuh donasi agar bisa survive.

Tapi entahlah, apakah dirinya yang berada dan mendukung ACT sangat menguntungkan dirinya? Dalam artian, ia didaulat jadi figur di ACT agar donasi banyak masuk sehingga ia pun dapat semacam honor atau royalti gitu?

Jika itu benar, tentu saja jelas alasannya membela ACT dan mau berangkat ke kota Idlib di Suriah untuk membuat semacam testimoni dengan narasi yang lebay agar lebih banyak lagi bantuan yang mengalir masuk ke ACT.

Dari sini sudah bisa ditebak dan cukup beralasan kenapa mereka kebakaran jenggot dengan tayangan postcast Deddy Corbuzier dengan nara sumber Dina Sulaeman? Dan Kenapa Fauzi pun dikerahkan? Tentu saja semua ini agar tak terbongkar apa-apa yang telah dilakukannya.

Reaksi Fauzi Baadilla soal analisa Dina Sulaeman pun dibongkar juga, dan pemirsa bisa ikut menyimak bagaimana mereka dikuliti dengan sangat memalukan. Nah, berikut ada keterangan yang menarik dari Ismail Amin Passanai soal reaksi Fauzi ini. Bisa dilihat langsung di akun facebook Ismail Amin Passanai, seorang pelajar dari luar negeri yang juga mengamati persoalan di Timur Tengah : https://www.facebook.com/ismail.amin.52/posts/10216697440381694

Atau saya copas saja enam point dari tulisan Ismail Amin ini, supaya lebih mudah membacanya langsung disini :

*Mas Fauzi .... belajar geopolitik itu penting... *

Pertama, kapan Idlib dilanda perang? Atau kapan baru diserang oleh tentara nasional Suriah? Ketika Idlib dikuasai pemberontak kan? Yang itu juga pemberontaknya adalah kombatan-kombatan asing yang datang dari luar Suriah... artinya tentara nasional Suriah g ada masalah dengan warga sipil Idlib apalagi kaum perempuan dan anak-anak kecilnya... So, sumber masalahnya ada pada upaya perebutan wilayah dari negara yang berdaulat.. dan menurut anda ketika itu terjadi, apa pemerintah Suriah hanya diam dan membiarkan saja? Dan memang perang akan tragis dengan selalu warga sipil yang menjadi korban.. silakan cek berita, mengapa banyak korban warga sipil yang berjatuhan dari upaya tentara nasional Suriah merebut kembali wilayah-wilayahnya, ya karena kelompok pemberontak menjadikan warga sipil sebagai tameng hidup untuk kepentingan membuat narasi, tentara nasional Suriah membantai warga sipil Suriah... supaya sampai artis seperti anda harus ikut-ikutan menggalang dana buat eksistensi mereka...

Kedua, sebagaimana yang dikatakan bu Dina Sulaeman, foto anda ini sedang berada di Idlib. Idlib adalah di antara kota yang berada dalam kendali teroris dan pemberontak. Anda bisa masuk dengan aman ya karena pemberontak merasa anda bagian dari mereka. Dan menyalurkan bantuan ke warga sipil Idlib yang pro pemberontak. Apa anda tidak mau tahu bagaimana nasib warga sipil asli Idlib yang tidak pro pemberontak? Dibantai mas.

Ketiga, anda bilang bahwa anda masuk ke Idlib melalui Turki dan dikawal pasukan keamanan Turki, sehingga ketika bu Dina mengatakan bahwa donasi buat Suriah tidak jarang malah diperuntukkan buat pemberontak anda bilang berarti Turki yang ngizinin kami masuk Idlib dan mengawasi penyaluran bantuan kami adalah juga pendukung teroris dong??. Nah disini pentingnya anda belajar geopolitik. Turki bukan hanya mendukung pemberontak untuk menjatuhkan Assad, Turki bahkan menginvasi Suriah bagian utara disaat Suriah harus menghadapi masalah internal yang berat... anda jangan polos-polos amat mengagumi Erdogan...

Keempat, untuk wilayah-wilayah yang berhasil direbut kembali pemerintah Suriah, apa ada lagi penggalangan dana buat mereka?. Sebut saja Aleppo. Apa masih ada tagar save Aleppo? Ketika Aleppo dibangun kembali oleh pemerintah Suriah, para pengungsi sudah balik kembali ke kampung halamannya yang dulunya damai, kenapa tidak ada lagi penggalangan dana untuk mereka yang telah hancur rumah dan properti-properti pribadinya? Yang telah hancur rumah sakit, sekolah dan masjid-masjidnya? Dan pertanyaan yang harus dijawab, kok rezim Assad tidak lagi melanjutkan pembantaian di Aleppo?. Jawaban saya, ya karena tidak ada lagi pemberontak yang harus diperangi di Aleppo...!

Kelima, kalau memang bantuan dan aktivitas kemanusiaan anda murni kemanusiaan dan tidak ada motif politik dan tendensi sektarian.. murni untuk membantu anak-anak Suriah korban perang... kenapa anda tidak melakukan aktivitas anda secara legal dan resmi dengan meminta izin dan koordinasi dengan pemerintah Suriah?. KBRI Damaskus tentu akan membantu dan menfasilitasi. Kenapa anda lewat belakang? Kenapa anda tidak memberi penghargaan sedikitpun pada yang punya wilayah dan yang memiliki otoritas di Suriah?

*Keenam, apa warna bendera nasional Suriah mas Fauzi? Jawaban anda akan menunjukkan anda berada di pihak mana.. pemberontak atau Suriah... *

*Ini saja dulu... *

Hormat saya Ismail Amin Pasannai  

https://www.instagram.com/p/CNE72cpHQmR/

Nah, begitulah pemirsa, kita bisa tahu dengan seksama siapa saja para pendukung terorisme itu. Dan bagaimana ideologi terorisme itu bisa bergerak dengan dukungan dana yang tidak sedikit.

Dan mungkin saja selama ini, anda melihat sebuah spanduk yang gambarnya sangat memiriskan mengundang iba, lalu di bawahnya tertulis "Salurkan infaq terbaik anda" Kemudian anda tergerak menyumbang?

Bisa jadi anda telah menyalurkan dana anda ke kelompok pemberontak di Suriah alias teroris secara tidak langsung melalui lembaga pendukung terorisme, kelompok yang telah mengacaukan negara orang lain yang sudah berdaulat.

Bagitulah kura-kuraya, tabe'





No comments:

Post a Comment